SKRIPSI KEHUTANAN

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh derajat kesarjanaan S-1. Skripsi disusun berdasarkan hasil penelitian di lapangan atau di laboratorium atau berupa perancangan sistem/alat untuk menyelesaikan suatu masalah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan berbagai informasi dan metodologi dalam bidang ilmu yang melingkupinya.

Prosedur penyusunan skripsi diatur secara akademik dan administrasi sesuai panduan yang ada pada masing masing fakultas atau perguruan tinggi yang bersangkutan . Untuk konsultasi penyusunan skripsi sepenuhnya diserahkan kepada mahasiswa dengan dosen yang sesuai dengan keminatan studinya.

Dengan demikian mahasiswa pada saat berkonsultasi dengan dosen pembimbing sudah harus memahami apa yang akan dilakukan dalam penelitian. Untuk itu mahasiswa harus membaca berbagai literatur atau skripsi sebagai bahan referensi dalam penyusunan proposal atau skripsi.

Judul skripsi di bawah ini merupakan sebagaian dari data base skripsi yang ada. Saudara dapat memesan skripsi di bawan ini atau memesan skripsi berdasarkan tema yang akan diteliti dengan biaya hanya Rp 10.000 per judul, minimal 5 (lima) judul. Jika saudara mengalami kesulitan menentukan tema atau judul dapat mengirimkan email ke bambangredd@gmail.com.  Pesanan dikirimkan ke Ir. Bambang Winarto MM pada bank mandiri dengan nomor : 1020004445398. Pengiriman uang, misalnya Rp 50.000,- tolong ditambah dengan tiga angka terakhir dari nomor HP anda. Misalnya Saudara memesan judul skripsi 5 buah, maka Saudara mengirimkan uang sebesar Rp. 50.515,-. Untuk jalur cepat pemesanan dapat SMS ke 081316747515.

JUDUL KEHUTANAN

NO JUDUL
1. Analisis Biaya Furniture Rotan : Studi Kasus Di Cv. Chandra Rattan Cirebon, Jawa Barat
2. Analisis Biaya Produksi Kayu Lapis Studi Kasus Di Pt. Sumalindo Lestari Jaya, Tbk Samarinda – Kalimantan Timur
3. Analisis Biaya Produksi Kertas Photocopy Jenis High Brightness Dan Bluish White (Studi Kasus Di Pt. Pindo Deli Pulp And Paper Karawang, Jawa Barat)
4. Analisis Gender Dalam Kegiatan Pengelolaan Hutan Rakyat Dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Kasus Hutan Rakyat Di Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)
5. Analisis Kelayakan Finansial Proyek Penanaman Kembali Kebun Sawit Sebagai Upaya Mengurangi Deforestasi
6. Analisis Kelayakan Pengusahaan Tanaman Kehutanan Di Daerah Milik Jalan Tol Jagorawi Sebagai Unit Usaha Mandiri
7. Analisis Keragaman Genetik Agathis Loranthifolia Salisb. Di Jawa Barat
8. Analisis Kesehatan Pohon Di Kebun Raya Bogor
9. Analisis Motivasi Pemanenan Kayu Rakyat Berdasarkan Karakteristik Petani Hutan Rakyat (Studi Di Desa Padasari, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat)
10. Analisis Pasar Wisata Potensial Hutan Lindung Gunung Lumut, Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur
11. Analisis Pendapatan Penyadap Getah Pinus Merkusii Jungh Et De Vriesedan Hubungannya Dengan Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Penyadapan Getah Di Bkph Karangkobar Kph Banyumas Timur
12. Analisis Pendugaan Erosi, Sedimentasi, Dan Aliran Permukaan Menggunakan Model Agnps Berbasis Sistem Informasi Geografis Di Sub Das Jeneberang Propinsi Sulawesi Selatan
13. Analisis Pengeluaran Energi Pekerja Penyadapan Kopal Di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat
14. Aplikasi Dan Evaluasi Citra Alos Palsar Resolusi 50 M Dan 12,5 M Untuk Identifikasi Tutupan Lahan (Studi Kasus Di Kabupaten Brebes, Cilacap, Banyumas Dan Ciamis)
15. Aplikasi Model Tangki Dan Metode Musle Dalam Analisis Neraca Air Dan Erosi Di Sub-Das Cikundul Kabupaten Cianjur
16. Aplikasi Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografi (Sig) Dalam Evaluasi Daerah Rawan Longsor Di Kabupaten Banjarnegara (Studi Kasus Di Gunung Pawinihan Dan Sekitarnya Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara
17. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Kesesuaian Habitat Banteng (Bos Javanicus D’alton 1832) Di Taman Nasional Ujung Kulon (Studi Kasus Padang Penggembalaan Cidaon)
18. Biaya Pengusahaan Hutan Tanaman Industri Di Pt. Riau Andalan Pulp And Paper Sektor : Pelalawan
19. Bioaktivitas Ekstrak Etanol Suren Beureum (Toona Sinensis Roemor) Terhadap Larva Udang Artemia Salina Leach
20. Bioaktivitas Ekstrak Kayu Teras Suren (Toona Sinensis Roemor) Dan Profil Kromatografi Lapis Tipis Fraksi Aktifnya
21. Daya Rosot Karbondioksida Oleh Beberapa Jenis Tanaman Hutan Kota Di Kampus Ipb Darmaga
22. Deskripsi Dan Karakterisasi Tanah Hutan Gambut Bekas Terbakar Dan Yang Tidak Pernah Terbakar Di Hph Pt. Putraduta Indah Wood Mukhti Baehaqi
23. Dinamika Potensi Tegakan Dan Sistem Pengelolaan Hutan Rakyat Jati Di Kabupaten Jepara
24. Dinamika Sistem Pertambahan Nilai Kayu Jati Di Kph Banten Perum Perhutani Unit Iii Jawa Barat Dan Banten
25. Efektivitas Mycofer® Terhadap Tanaman Kehutanan, Pertanian, Perkebunan, Bioremediasi, Dan Pakan Hijau Ternak (Kajian Pustaka)
26. Efektivitas Pengelolaan Hutan Kolaboratif Antara Masyarakat Dengan Perum Perhutani Kasus Phbm Di Kph Kuningan Dan Kph Majalengka Perum Perhutani Unit Iii Jawa Barat
27. Efektivitas Penghambatan Ekstrak Daging Biji Picung (Pangium Edule Reinw.) Terhadap Pertumbuhan Rhizoctonia Sp. Secara In Vitro
28. Efisiensi Metode Unit Contoh Non Konvensional (Tree Sampling) Dan Konvensional (Circular Plot) Untuk Menduga Potensi Tegakan Mahoni (Swietenia Macrophylla King) Kelas Umur V Dan Keatas Di Rph Kadupandak Bkph Tanggeung Kph Cianjur Perum Perhutani Unit Iii Jawa Barat Dan Banten
29. Ekologi Perilaku Berbiak Merak Hijau (Pavo Muticus Linnaeus, 1766) Di Taman Nasional Alas Purwo Dan Baluran Propinsi Jawa Timur.
30. Ekspresi Enzim Ligninase Oleh Kelompok Pleurotus Liar
31. Estimasi Potensi Simpanan Karbon Pada Tegakan Puspa (Schima Wallichii Korth.) Di Hutan Sekunder Yang Terganggu Akibat Dua Kali Pembakaran Di Jasinga, Bogor
32. Estimasi Potensi Simpanan Karbon Pada Tegakan Puspa (Schima Wallichii Korth.) Di Hutan Sekunder Yang Terganggu Akibat Dua Kali Pembakaran Di Jasinga, Bogor
33. Etnobotani Masyarakat Suku Bunaq (Studi Kasus Di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur)
34. Etnobotani Masyarakat Suku Melayu Tradisional Di Sekitar Taman Nasional Bukit Tigapuluh: Studi Kasus Di Desa Rantau Langsat, Kec. Batang Gangsal, Kab. Indragiri Hulu, Provinsi Riau
35. Evaluasi Akurasi Klasifikasi Penutupan Lahan Menggunakan Citra Alos Palsar Resolusi Rendah Studi Kasus Di Pulau Kalimantan Studi Pemasaran Kayu Rakyat Di Kabupaten Sukabumi
36. Evaluasi Citra Quickbird Dan Spot 5 Dalam Menduga Potensi Tegakan Hutan Lahan Kering Dan Hutan Mangrove Di Kabupaten Nunukan Dan Berau Propinsi Kalimantan Timur
37. Evaluasi Ketelitian Metode Survei Sarang Dalam Pendugaan Ukuran Populasi Orangutan (Pongo Pygmaeus Wurmbii Groves, 2001) Di Kawasan Taman Nasional Tanjung Putting (Studi Kasus Di Camp Leakey, Kawasan Taman Nasional Tanjung Puting Kabupaten Kotawaringin Barat Dan Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah)
38. Evaluasi Manual Penafsiran Visual Citra Alos Palsar Dalam Mengidentifikasi Penutupan Lahan Menggunakan Citra Alos Palsar Resolusi 50 M
39. Evaluasi Perubahan Kelas Hutan Produktif Tegakan Jati (Tectona Grandis L.F.) Di Bagian Hutan Gombong Selatan Kph Kedu Selatan Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
40. Evaluasi Perubahan Kelas Hutan Produktif Tegakan Jati (Tectona Grandis L.F.) Di Bagian Hutan Gombong Selatan Kph Kedu Selatan Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
41. Evapotranspirasi Dan Pertumbuhan Anakan Acacia Crassicarpa A. Cunn. Ex. Benth, Paraserianthes Falcataria (L) Nielsen, Swietenia Macrophylla King Dan Shorea Selanica Bl. Pada Berbagai Kadar Air Tanah
42. Identifikasi Faktor Penyebab Deforestasi Dan Reforestasi Ditinjau Dari Aspek Sosial Ekonomi (Kasus Di Kph Kuningan, Perum Perhutani Unit Iii Jawa Barat Dan Banten)
43. Identifikasi Hutan Lahan Basah Menggunakan Citra Alos Palsar Di Kalimantan Selatan
44. Identifikasi Karakteristik Sarang Berbiak Komodo (Varanus Komodoensis Ouwens, 1912) Di Loh Buaya Pulau Rinca Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur
45. Identifikasi Kejadian Longsor Dan Penentuan Faktor-Faktor Utama Penyebabnya Di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor
46. Intensitas Cahaya, Suhu, Kelembaban Dan Perkembangan Akar Akasia (Acacia Mangium Wild.)Pada Umur Tegakan Berbeda Di Kph Bogor
47. Intensitas Cahaya, Suhu, Kelembaban Dan Perkembangan Akar Akasia (Acacia Mangium Wild.) Pada Umur Tegakan Berbeda Di Kph Bogor
48. Kadar Air Titik Jenuh Serat Beberapa Jenis Kayu Perdagangan Indonesia
49. Kajian Citra Alos Palsar Resolusi Rendah Untuk Klasifikasi Tutupan Hutan Dan Lahan Skala Regional Pulau Jawa
50. Kajian Etnobotani Suku Buton (Kasus Masyarakat Sekitar Hutan Lambusango Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara)
51. Kajian Interaksi Masyarakat Dengan Hasil Hutan Non-Kayu (Studi Kasus Di Kph Banyuwangi Utara, Perum Perhutani Unit Ii Propinsi Jawa Timur)
52. Kajian Kelestarian Produksi Kayu Jati (Tectona Grandis Linn.F) Kph Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
53. Kajian Kondisi Populasi Rafflesia Patma Blume Dan Sikap Masyarakat Sekitar Di Cagar Alam Leuweung Sancang Kabupaten Garut
54. Kajian Konflik Lahan Di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (Studi Kasus Desa Lawe Mamas Dan Desa Jambur Lak-Lak Stpn Wilayah Iv Badar Bptn Wilayah Ii Kutacane, Aceh Tenggara)
55. Kajian Konflik Lahan Di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (Studi Kasus Desa Lawe Mamas Dan Desa Jambur Lak-Lak Stpn Wilayah Iv Badar Bptn Wilayah Ii Kutacane, Aceh Tenggara)
56. Kajian Penggunaan Hormon Iba Dan Bap Terhadap Pertumbuhan Tanaman Penghasil Gaharu (Gyrinops Versteegii (Gilg) Domke) Dengan Teknik Kultur In Vitro.
57. Kajian Persepsi Masyarakat Untuk Perencanaan Tata Ruang Berbasis Daerah Aliran Sungai (Studi Kasus Das Ciliwung Bagian Hulu Di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor)
58. Kajian Sifat-Sifat Finishing Interior Pada Beberapa Jenis Kayu Cepat Tumbuh
59. Kandungan Logam Dalam Kayu Dan Pulp Putih Dari Mangium Berumur 5 Tahun
60. Karakteristik Aus Mata Pisau Pengerjaan Kayu Karena Ekstraktif Dan Bahan Abrasif Pada Kayu Solid Dan Kayu Komposit
Pendugaan Sifat Mekanis Lentur Papan Partikel Dari Beberapa Kayu Cepat Tumbuh Pengujian Secara Nondestruktif Dengan Metode Stress-Wave Velocity
61. Karakteristik Biometrik Pohon Rhizophora Apiculata Blume Di Iuphhk-Ha Pt. Bintuni Utama Murni Wood Industries, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat
62. Karakteristik Biometrik Pohon Shorea Leprosula Miq. (Studi Kasus Pada Hutan Tanaman Haurbentes, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor)
63. Karakteristik Briket Arang Dari Campuran Serbuk Gergajian Kayu Afrika (Maesopsis Eminii Engl) Dan Sengon (Paraserianthes Falcataria L. Nielsen) Dengan Penambahan Tempurung Kelapa (Cocos Nucifera L)
64. Karakteristik Habitat Dan Wilayah Jelajah Bekantan (Nasalis Larvatus, Wurmb) Di Hutan Mangrove Desa Nipah Panjang Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat
65. Karakteristik Morfologis Dan Teknik Pemeliharaan Tokek Dan Cicak Di Penangkaran Pt Mega Citrindo
66. Karakteristik Panel Akustik Komposit Kayu Afrika (Maesopsis Eminii, Engll) Dengan Penambahan Styrofoam Dan Polyfoam
67. Karakteristik Partikel Tandan Kosong Sawit Setelah Perendaman Air Dingin, Air Panas, Dan Etanol-Benzena Keragaman Lignin Terlarut Asam (Acid Soluble Lignin) Pada Empat Jenis Kayu Cepat Tumbuh
68. Karakteristik Pohon Tempat Bersarang Orangutan Sumatera (Pongo Abelii Lesson, 1827) Di Kawasan Hutan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Utara – Sumatera Utara
69. Karakteristik Usaha Gaharu Alam (Aquilaria Malaccensis) Di Provinsi Bengkulu (Studi Kasus Di Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, Dan Kabupaten Seluma)
70. Keanekaragaman Amfibi Di Berbagai Tipe Habitat: Studi Kasus Di Eks-Hph Pt Rimba Karya Indah Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi
71. Keanekaragaman Jenis Burung Pada Beberapa Tipe Habitat Di Taman Nasional Lore Lindu, Provinsi Sulawesi Tengah.
72. Keanekaragaman Jenis Burung Pada Beberapa Tipe Habitat Di Tambling Wildlife Nature Conservation (Twnc), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Lampung
73. Keanekaragaman Jenis Mamalia Pada Areal Bervegetasi Alam Dan Lingkungan Kebun Kelapa Sawit Pt. Inti Indosawit Subur, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau
74. Keanekaragaman Tumbuhan Di Kawasan Lindung Areal Pt. Finnantara Intiga Provinsi Kalimantan Barat Aplikasi Teknik Puteran Bibit Berukuran Besar Pada Jenis Pohon Kihujan, Mahoni, Matoa Dan Salam
75. Kecenderungan Produksi Perusahaanperusahaan Pembudidaya Sengon (Paraserianthes Falcataria (L) Nielsen) Sepuluh Tahun Yang Akan Datang
76. Kekuatan Sambungan Tarik Tiga Jenis Kayu Menurut Kombinasi Jumlah Dan Diameter Paku Pengujian Kualitas Kayu Bundar Jati ( Tectona Grandis Linn. F) Pada Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Tersertifikasi Di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
77. Kelayakan Usaha Kapulaga (Amomum Cardamomum) Di Desa Sedayu Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo, Wilayah Kph Kedu Selatan Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
78. Kemampuan Rosot Karbondioksida 15 Jenis Tanaman Hutan Kota Di Kebun Raya Bogor
79. Keragaan Karakteristik Tegakan Pada Hutan Tanaman Hopea Mengarawan Miq. (30 Dan 53 Tahun) Di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (Khdtk) Carita Propinsi Banten
80. Keragaan Karakteristik Tegakan Pada Hutan Tanaman Hopea Mengarawan Miq. (30 Dan 53 Tahun) Di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (Khdtk) Carita Propinsi Banten
81. Keragaan Usaha Industri Pengolahan Kayu Rakyat Di Kabupaten Cianjur (Studi Kasus Di Kecamatan Cibinong Dan Kecamatan Tanggeung)
82. Keragaman Genetik Kloroplas (Cpdna) Bangkirai (Shorea Laevis Ridl.) Di Kalimantan Berdasarkan Penanda Pcr-Rflp Dan Sekuens Sebagian Wilayah Trnl-F
83. Keragaman Sengon Solomon (Paraserianthes Falcataria (L) Nielsen) Pada Uji Keturunan Di Hutan Percobaan Cirangsad
84. Keragaman Struktur Tegakan Hutan Alam Tanah Kering Bekas Tebangan Di Kalimantan
85. Ketahanan Papan Komposit Dari Limbah Kayu Dan Anyaman Bambu Betung (Dendrocalamus Asper (Schult F.) Backer Ex Heyne) Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes Curvignathus Holmgren)
86. Ketahanan Papan Partikel Kayu Kempas (Koompassia Malaccensis Maing.) Dan Kayu Tusam (Pinus Merkusii Jungh. Et De Vr.) Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes Curvignathus Holmgren.)
87. Kinerja Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Alam Dalam Pelaksanaan Pemanenan Hutan Ramah Lingkungan : Studi Kasus Di Pt. Austral Byna, Kalimantan Tengah.
88. Komparasi Kearifan Tradisional Masyarakat Adat Kasepuhan Cibedug Dengan Aturan Formal Pengelolaan Taman Nasional Gunung Halimun Salak
89. Komposisi Dan Struktur Tegakan Pada Areal Bekas Tebangan Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (Tptii) (Studi Kasus Di Iupkhh Pt. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat)
90. Komposisi Dan Struktur Vegetasi Pada Areal Hutan Bekas Terbakar (Di Areal Upt Taman Hutan Raya R. Soerjo, Malang)
91. Komposisi Jenis Dan Struktur Tegakan Shorea Balangeran (Korth.) Burck., Hopea Bancana (Boerl.) Van Slooten Dan Coumarouna Odorata Anbl. Di Hutan Penelitian Dramaga, Bogor, Jawa Barat
92. Kontribusi Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (Phbm) Terhadap Pendapatan Total Penggarap Studi Kasus Di Desa Sukasari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten (Rph Mandalawangi Bkph Pandeglang Kph Banten )
93. Kontribusi Sektor Kehutanan Terhadap Pendapatan Daerah Kabupaten Ciamis Evaluasi Perubahan Kelas Hutan Produktif Tegakan Jati (Tectona Grandis L.F.) Di Kph Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
94. Kualitas Likuida Tandan Kosong Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Dengan Perlakuan Perendaman Bahan Baku Dalam Air Panas
95. Kualitas Papan Partikel Sekam Padi Pengaruh Kualita Kayu Gergajian, Cara Penumpukan, Dan Proses Pengeringan Terhadap Mutu Kayu Merbau (Instia Bijuga O. Ktz.), Matoa (Pometia Pinnata Forst.), Dan Bakata (Trichadenia Philippinensis Merr.) (Studi Kasus Di Pt. Henrison Iriana Arar Sorong, Papua Barat)
96. Kualitas Tanah Pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Tptj) Di Areal Kerja Iuphhk/Ha Pt. Sari Bumi Kusuma Provinsi Kalimantan Tengah
97. Lignin Terlarut Asam Dan Delignifikasi Pada Tahap Awal Proses Pulping Alkali
98. Model Dan Skenario Pengelolaan Hutan Sengon (Paraserianthes Falcataria (L.) Nielsen) Skala Kecil Di Desa Pasir Ipis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi
99. Model Distribusi Pertumbuhan Diameter Tanaman Meranti Pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Studi Kasus Di Iuphhk Pt. Erna Djuliawati. Kalimantan Tengah)
100. Model Persamaan Alometrik Massa Karbon Akar Dan Root To Shoot Ratio Biomassa Dan Massa Karbon Pohon Mangium (Acacia Mangium Wild) (Studi Kasus Di Bkph Parung Panjang, Kph Bogor, Perum Perhutani Unit Iii, Jawa Barat Dan Banten)
101. Model Pertumbuhan Rata-Rata Diameter, Rata-Rata Tinggi Dan Volume Tegakan Acacia Mangium Willd. (Studi Kasus Pt. Sumalindo Hutani Jaya Ii, Kalimantan Timur)
102. Model Rantai Nilai Kayu Jati (Tectona Grandis L.F) Di Kesatuan Pemangkuan Hutan Bojonegoro Perum Perhutani Unit Ii Jawa Timur
103. Model Struktur Tegakan Pasca Penebangan Dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Studi Kasus Di Pt. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)
104. Morfologi Dan Analisis Polimorfisme Protein Darah Pada Populasi Contoh Monyet Ekor Panjang (Macaca Fascicularis, Raffles 1821) Asal Taman Margasatwa Ragunan Dki Jakarta
105. Nilai Ekonomi Wisata Kawasan Situ Lengkong Panjalu Kabupaten Ciamis Dengan Metode Kontingensi
106. Nilai Fisik Dan Sosial Vegetasi Pekarangan Dalam Penurunan Konsentrasi Partikel Debu Di Desa Gunung Putri Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor
107. Optimasi Produk Industri Kayu Lapis : Studi Kasus Di Pt. Andatu Lestari Plywood, Lampung
108. Optimasi Produk Perusahaan Kayu Lapis : Studi Kasus Di Pt. Putra Sumber Utama Timber, Muaro Jambi Jambi
109. Optimasi Produksi Papan Partikel: Studi Kasus Di Pt. Paparti Pertama, Sukabumi Sifat Anti Rayap Tanah Coptotermes Curvignathus Holmgren. Dari Zat Ekstraktif Kayu Akasia (Acacia Auriculiformis Cunn. Ex Benth.).
110. Partisipasi Masyarakat Dalam Program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan Dan Lahan (Gn-Rhl) : Kasus Di Desa Sirnagalih Dan Pamalayan, Kecamatan Bayongbong Serta Desa Margaluyu Dan Ciburial, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut
111. Peluang Pengembangan Agroforestri Dengan Tanaman Krisan
112. Pemanfaatan Asam Humat Dan Fungi Mikoriza Arbuskula (Fma) Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Semai Sengon Buto (Enterolobium Cyclocarpum Griseb.) Dalam Usaha Penerapan Pembenihan Langsung
113. Pemanfaatan Limbah Penebangan Menjadi Arang Untuk Media Tanam (Studi Kasus Di Pt.Austral Byna, Provinsi Kalimantan Tengah)
114. Pemanfaatan Mycorrhizal Helper Bacteria (Mhbs)Dan Fungi Mikoriza Arbuskula (Fma) Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Sengon (Paraserianthes Falcataria (L.) Nielsen) Di Persemaian
115. Pemanfaatan Satwa Berkhasiat Obat Oleh Masyarakat Di Sekitar Taman Nasional Betung Kerihun
116. Pemanfaatan Tradisional Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Di Sekitar Kawasan Cagar Alam Gunung Tilu, Jawa Barat
117. Pemodelan Spasial Habitat Elang Jawa (Spizaetus Bartelsi Stresemann, 1924), Elang Hitam (Ictinaetus Malayanus Temminck, 1822), Dan Elang-Ular Bido (Spilornis Cheela Latham, 1790) Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Ciamis Bagian Utara
118. Pemodelan Spasial Habitat Katak Pohon Jawa (Rhacophorus Javanus Boettger 1893) Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis Dan Penginderaan Jarak Jauh Di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Jawa Barat
119. Pendugaan Biomassa Atas Permukaan Pada Tegakan Pinus (Pinus Merkusii Jungh Et De Vriese) Menggunakan Citra Alos Palsar Resolusi Spasial 50 M Dan 12,5 M (Studi Kasus Di Kph Banyumas Barat)
120. Pendugaan Neraca Air, Erosi, Dan Sedimentasi Menggunakan Aplikasi Tank Model Dan Metode Musle Di Sub Das Cilebak Kabupaten Bandung Persepsi Dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Kegiatan Corporate Social Responsibility (Csr) Oleh Pt. Wirakarya Sakti Dalam Penguatan Ekonomi Lokal
121. Pendugaan Perubahan Cadangan Karbon Di Taman Nasional Gunung Merapi
122. Pendugaan Potensi Karbon Dan Limbah Pemanenan Pada Tegakan Acacia Mangium Willd (Studi Kasus Di Bkph Parungpanjang, Kph Bogor, Pt. Perhutani Unit Iii Jawa Barat Dan Banten)
123. Pendugaan Potensi Serapan Karbon Pada Tegakan Pinus Di Kph Cianjur Perum Perhutani Unit Iii Jawa Barat Dan Banten
124. Pendugaan Potensi Tegakan Hutan Pinus (Pinus Merkusii) Di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi, Dengan Metoda Stratified Systematic Sampling With Random Start Menggunakan Unit Contoh Lingkaran Konvensional Dan Tree Sampling
125. Pendugaan Simpanan Karbon Di Atas Permukaan Lahan Pada Tegakan Eukaliptus (Eucalyptus Sp) Di Sektor Habinsaran Pt Toba Pulp Lestari Tbk
126. Pendugaan Simpanan Karbon Di Atas Permukaan Tanah Pada Tegakan Pinus (Pinus Merkusii Jungh Et De Vriese ) Di Rph Leuwiliang Bkph Leuwiliang Kph Bogor Perum Perhutani Unit Iii Jawa Barat Dan Banten
127. Penentuan Luas Hutan Kota Berdasarkan Penyerapan Karbondioksida (Co2) Di Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau
128. Penerapan Sistem Informasi Geografis Dalam Pemetaan Daerah Rawan Longsor Di Kabupaten Bogor
129. Pengaruh Asam Humat Dan Kompos Aktif Untuk Memperbaiki Sifat Tailing Dengan Indikator Pertumbuhan Tinggi Semai Enterolobium Cyclocarpum Griseb Dan Altingia Excelsa Noronhae
130. Pengaruh Bahan Penahan Air Aquasorb Terhadap Pertumbuhan Jati
131. Pengaruh Bahan Pengawet Boron Dan Amonium Sulfat Terhadap Sifat Fisis Dan Mekanis Oriented Strand Board (Osb) Dari Kayu Akasia (Acacia Mangium Willd.)
132. Pengaruh Beberapa Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Gaharu ( Aquilaria Beccariana Van Tiegh.)
133. Pengaruh Dosis Pupuk Npk Dan Kompos Terhadap Pertumbuhan Bibit Salam (Eugenia Polyantha. Wight)
134. Pengaruh Dosis Pupuk Npk Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jati (Tectona Grandis L.F.) Di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Bogor
135. Pengaruh Kadar Air Awal, Wadah Dan Periode Simpan Terhadap Viabilitas Benih Suren (Toona Sureni Merr)
136. Pengaruh Kadar Perekat Mdi Dan Kombinasi Strand Terhadap Sifat Fisis Mekanis Oriented Strand Board Dari Beberapa Jenis Bambu
137. Pengaruh Konsentrasi Colchicine Terhadap Pertumbuhan Bibit Tumbuhan Pulai (Alstonia Scholaris R. Br.)
138. Pengaruh Mikoriza Dan Bio Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Cananga Odorata (Lamk) Hook.Fet & Thoms
139. Pengaruh Pemanenan Kayu Dengan Sistem Tpti Terhadap Potensi Karbon Pada Vegetasi Hutan Gambut (Studi Kasus Di Iuphhk-Ha Pt. Diamond Raya Timber, Kecamatan Parit Sicin, Kabupaten Rokan Hilir, Riau)
140. Pengaruh Pematahan Dormansi Terhadap Kemampuan Perkecambahan Benih Angsana (Pterocarpus Indicus Will)
141. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kompos Dari Serasah Acacia Mangium Willd. Dan Ochroma Bicolor Rowlee. Menggunakan Aktivator Em4, Bioenzim Dan Bioremedy Pada Pertumbuhan Semai Pueraria Javanica Benth.
142. Pengaruh Pemberian Hormon Bap Terhadap Multiplikasi Tunas Tumbuhan Kantung Semar (Nepenthes Alata Blanco) Pada Media Tanam Murashige & Skoog Dengan Teknik In Vitro
143. Pengaruh Pemberian Pupuk Kalium Terhadap Produksi Getah Agathis Spp (Kopal) Di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi
144. Pengaruh Pengendalian Rumput Signal Dan Cara Pemupukan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Pionir Di Lahan Pasca Tambang Pt. International Nickel Indonesia Sorowako Sulawesi Selatan
145. Pengaruh Pengukusan Terhadap Retensi Dan Penetrasi Diffusol Cb Pada Kayu Durian (Durio Zibethinus Murr.)
146. Pengaruh Perdagangan Bebas Asean – China (Acfta) Terhadap Pemasaran Mebel Di Kota Bogor
147. Pengaruh Perendaman Dan Geometri Partikel Terhadap Kualitas Papan Partikel Sekam Padi
148. Pengaruh Periode Pembaharuan Luka Terhadap Produktivitas Dan Kualitas Penyadapan Kopal Di Hutan Pendidikan Gunung Walat
149. Pengaruh Perlakuan Fumigasi Amonia Terhadap Tingkat Pewarnaan Dan Keawetan Beberapa Jenis Kayu Rakyat
150. Pengaruh Proporsi Campuran Serbuk Kayu Gergajian Dan Ampas Tebu Terhadap Kualitas Papan Partikel Yang Dihasilkannya
151. Pengaruh Provenan Dan Waktu Pemotongan Pucuk Terhadap Jumlah Dan Pertumbuhan Tunas Lateral Mangium (Acacia Mangium Willd.)
152. Pengaruh Provenan Sengon Terhadap Perkembangan Larva Boktor (Xystrocera Festiva Thoms) Dalam Makanan Buatan (Artificial Diet)
153. Pengaruh Pupuk Terhadap Produksi Daun Dan Perkembangan Akar Stek Murbei (Morus Cathayana L.)
154. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Naa (Naphthalene Acetic Acid) Dan Bap (6-Benzylaminopurin)Terhadap Pertumbuhan Pule Pandak (Rauvolfia Serpentina Benth) Melalui Kultur Meristem
155. Pengelolaan Sarang Burung Walet Di Taman Nasional Betung Kerihun Propinsi Kalimantan Barat (Studi Kasus Di Desa Tanjung Lokang, Kecamatan Kedamin, Kabupaten Kapuas Hulu, Propinsi Kalimantan Barat)
156. Pengelolaan Tegakan Pinus Di Taman Nasional Gunung Merapi  (Studi Kasus Penyadapan Getah Pinus Oleh Masyarakat Desa Ngargomulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah)
157. Pengembangan Cluster Wisata Alam Kabupaten Bogor Menggunakan Sistem Informasi Geografis
158. Pengembangan Hutan Kota Berdasarkan Distribusi Suhu Permukaan Kota Denpasar
159. Pengembangan Kegiatan Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (Pmdh) Di Pt. Ratah Timber, Kalimantan Timur
160. Pengembangan Kegiatan Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (Pmdh)Di Pt. Ratah Timber, Kalimantan Timur
161. Pengembangan Promosi Wisata Danau Toba Di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara
162. Pengetahuan Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (Phbm) (Kasus Di Desa Bojong Koneng Dan Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat)
163. Penggunaan Api Pada Masyarakat Adat Dalam Pembukaan Lahan Studi Kasus Di Desa Lapodi Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Propinsi Sulawesi Tenggara
164. Penggunaan Sludge Pabrik Kopi Dalam Produksi Semai Jabon (Anthocephalus Cadamba Roxb Miq.)
165. Pengujian Keawetan Empat Jenis Kayu Tanaman Dengan Standar Sni 01.7207-2006: Tinjauan Terhadap Lama Waktu Pengujian
166. Pengujian Ketelitian Penggunaan Tabel Tegakan Wolf Von Wulfing Di Kph Cianjur Perum Perhutani Unit III
167. Penilaian Kerusakan Tegakan Jati Dan Kerugian Ekonomi Akibat Kebakaran Hutan (Studi Kasus Di Kph Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah)
168. Penurunan Polusi Timbal Oleh Jalur Hijau Tanjung (Mimusops Elengi Linn.) Di Taman Monas Jakarta Pusat
169. Penyusunan Dan Validasi Persamaan Tabel Volume Lokal Pohon Meranti (Shorea Spp.) Di Areal Pt. Intaracawood Manufacturing, Kalimantan Timur.
170. Penyusunan Tabel Volume Jati (Tectona Grandis, Linn.F) Menggunakan Citra Satelit Resolusi Tinggi Di Kph Jatirogo, Perum Perhutani Unit Ii Jawa Timur
171. Penyusunan Tabel Volume Sortimen Jati (Tectona Grandis L. F.) Di Kph Pemalang Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
172. Peran Perempuan Dalam Kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (Studi Kasus Rph Tanjungkerta Bkph Tampomas Kph Sumedang Perum Perhutani Unit Iii Jawa Barat Dan Banten)
173. Peran Usaha Hutan Rakyat Dalam Perekonomian Rumah Tangga Di Desa Legokhuni, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Propinsi Jawa Barat
174. Perbaikan Sifat Mekanis Kayu Randu (Ceibapentandra L.) Dengan Teknik Kompregnasi Menggunakan Tanin Limbah Kulit Kayu Akasia (Acacia Mangium)
175. Perbandingan Terhadap Persepsi Masyarakat Hutan Rakyat Berbasis Karet Kebun Kelapa Sawit
176. Percobaan Perbanyakan Vegetatif  Kemaitan (Lunasia Amara Blanco.)  Melalui Kultur Jaringan
a. Perencanaan Interpretasi Di Suaka Margasatwa Pulau Rambut Kepulauan Seribu Dki Jakarta
177. Perilaku Seksual Monyet Ekor Panjang (Macaca Fascicularis Raffles 1821) Di Penangkaran Semi Alami Pulau Tinjil, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten
178. Perkembangan Perolehan Madu Lebah Hutan (Apis Dorsata) Oleh Pemanen Madu Di Kabupaten Tapanuli Utara
179. Persepsi Dan Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Ekosistem Sub Daerah Aliran Sungai (Das) Cikundul (Kasus Di Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)
180. Persepsi Masyarakat Terhadap Kegiatan Restorasi Ekosistem Di Areal Harapan Rainforest Pt Reki, Provinsi Jambi Dan Provinsi Sumatera Selatan
181. Pertumbuhan Bibit Ylang-Ylang (Cananga Odoratum Forma Genuina) Pada Media Nursery Block
182. Pertumbuhan Dan Perkembangan Pleurotus Spp. Pada Media Serbuk Gergajian Kayu Sengon (Paraserianthes Falcataria)
183. Perubahan Penutupan Lahan Dan Analisis Faktor Penyebab Perambahan Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai
184. Pola Penggunaan Ruang Owa Jawa (Hylobates Moloch Audebert, 1798) Berdasarkan Perilaku Bersuara Di Taman Nasional Gunung Halimun – Salak, Provinsi Jawa Barat.
185. Populasi Dan Karakteristik Habitat Anoa Dataran Rendah (Bubalus Depressicornis, Smith) Di Suaka Margasatwa Tanjung Peropa, Sulawesi Tenggara
186. Potensi Mamalia Besar Sebagai Mangsa Komodo (Varanus Komodoensis Ouwens 1912) Di Pulau Rinca Taman Nasional Komodo Nusa Tenggara Timur
187. Potensi Tegakan Hutan Rakyat Jati Dan Mahoni Yang Tersertifikasi Untuk Perdagangan Karbon Studi Kasus Di Desa Selopuro, Kecamatan Baturetno,Bkabupaten Wonogiri
188. Preferensi Habitat Bersarang Orangutan Sumatera (Pongo Abelii Lesson, 1827) Di Kawasan Hutan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Utara – Sumatera Utara
189. Prestasi Kerja Penebangan Akasia (Acacia Mangium) (Studi Kasus Di Bkph Parung Panjang Kph Bogor)
190. Pretreatment Dengan Phanerochaete Chrysosporium Dalam Hidrolisis Asam Encer Sludge Kertas
191. Prospek Pengembangan Kebun Buru Di Lokasi Penangkaran Rusa Perum Perhutani Bkph Jonggol Jawa Barat Berdasarkan Tinjauan Ekologi
Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu Di Kampus Ipb Darmaga
192. Pulp Kraft Kayu Jabon Sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioetanol
193. Rasio Siringil-Guaiasil Penyusun Lignin Kayu Daun Lebar Dan Pengaruhnya Terhadap Proses Delignifikasi.
194. Rencana Kelola Sosial Dalam Rangka Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (Pmdh) Pada Kawasan Hutan Tanaman Industri Pt. Nityasa Idola Di Propinsi Kalimantan Barat
195. Respon Pertumbuhan Bibit Kenanga (Cananga Odorata (Lamk) Hook.F. & Thomson Forma Macrophylla) Pada Berbagai Intensitas Cahaya, Penggunaan Inang Primer Kriminil Dan Jenis Media
196. Respon Stakeholders Terhadap Pengelolaan Konservasi Bersama Masyarakat Di Wilayah Perluasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
197. Sebaran Spasial Dan Karakteristik Habitat Buaya Air Tawar Irian (Crocodylus Novaeguineae Schmidt,1928) Di Taman Nasional Wasur
198. Serangan Uret Dan Cara Pengendaliannya Pada Tanaman Eucalyptus Hybrid Di Hutan Tanaman Pt. Toba Pulp Lestari Sektor Aek Na Uli Sumatera Utara
199. Sifat Anatomi The Least Known Wood Species: Callicarpa Pentandra, Callicarpa Tomentosa, Geunsia Farinosa Dan Geunsia Pentandra Suku Verbenaceae
200. Sifat Fisis Dan Mekanis Papan Komposit Dari Serbuk Sabut Kelapa (Cocopeat) Dengan Plastik Polyethylene
201. Sistem Pengelolaan Hutan Rakyat Jenis Sengon (Paraserianthes Falcataria (L) Nielsen) Di Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah
202. Strategi Pengembangan Pendidikan Konservasi Pada Masyarakat Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
203. Strategi Pengembangan Wisata Di Pulau Bawean Kabupaten Gresik
204. Strategi Pengendalian Kebakaran Hutan Di Iuphhk – Ha (Studi Kasus Di Iuphhk – Ha Pt.Sarmiento Parakantja Timber, Kalimantan Tengah )
205. Struktur Anatomi Dan Kualitas Serat Enam Jenis Kayu Sangat Kurang Dikenal (The Least Known Wood Species) Dari Famili Leguminosae
206. Struktur Vegetasi Dan Mintakat Hutan Mangrove Di Kuala Bayeun Kabupaten Aceh Timur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
207. Struktur Vegetasi Habitat Simakobu (Simias Concolor) Di Area Siberut Conservation Program (Scp), Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
208. Studi Keanekaragaman Jenis Dan Sebaran Spasial Ular Pada Beberapa Tipe Habitat Di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah
209. Studi Keanekaragaman Jenis Mamalia Besar Pada Areal Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo Yang Berbatasan Dengan Kebun Kelapa Sawit Pt. Inti Indosawit Subur Ukui, Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau
210. Studi Keanekaragaman Jenis Reptil Pada Beberapa Tipe Habitat Di Eks-Hph Pt Rki Kabupaten Bungo Propinsi Jambi
211. Studi Keanekaragaman Mesofauna Dan Makrofauna Tanah Pada Areal Bekas Tambang Timah Di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung
212. Studi Nilai Manfaat Hutan Mangrove Resort Bedul Bagi Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi
213. Studi Pakan Dan Perilaku Makan Rusa Sambar (Cervus Unicolor Kerr, 1972) Di Resort Teluk Pulai, Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah
214. Studi Pemanfaatan Citra Ikonos Dalam Penyusunan Model Pengaturan Hasil Hutan Di Kesatuan Pemangkuan Hutan Jatirogo Perum Perhutani Unit Ii Jawa Timur
215. Studi Pemanfaatan Hasil Hutan Oleh Masyarakat Sekitar Taman Nasional Manusela (Studi Kasus : Desa Horale, Desa Masihulan, Desa Air Besar, Desa Solea Dan Desa Pasahari)
216. Studi Pengaturan Hasil Dalam Pengelolaan Hutan Rakyat Di Kabupaten Jepara
217. Studi Pertumbuhan Tunas Bibit Stek Pangkas Dan Kemampuan Berakar Stek Balangeran (Shorea Balangeran Burck) Dalam Sistem Pemangkasan Bergulir
218. Studi Pola Penggunaan Ruang Berbagai Kelas Umur Biawak Komodo (Varanus Komodoensis Ouwens) Di Loh Buaya-Pulau Rinca Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur
219. Studi Sebaran Spasial Aktivitas Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae Pocock, 1929) Di Sptn V Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Taman Nasional Kerinci Seblat
220. Studi Terhadap Komponen Daya Dukung Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae, Pocock 1929) Di Sptn Iv Painan Dan Sptn Ii Merangin-Bungo, Taman Nasional Kerinci Seblat.
221. Studi Trypsin Inhibitor Dan Alfa-Amylase Inhibitor Pada Pohon Sengon (Paraserianthes Falcataria (L) Nielsen) Provenan Banjarnegara Dan Subang
222. Suksesi Vegetasi Di Gunung Papandayan Pasca Letusan Tahun 2002 Studi Permintaan Manfaat Rekreasi Di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor/LIPI.
223. Teknik Dan Prestasi Kerja Pemanenan Kayu Di Hutan Rakyat (Studi Kasus Kecamatan Cigudeg, Bogor, Jawa Barat)
224. Tingkat Serangan Hama Pada Sistem Agroforestry Berbasis Kopi (Studi Kasus Di Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat, Propinsi Lampung)
225. Tinjauan Keanekaragaman Tanaman Pokok Yang Berguna Di Lahan Rehabilitasi Untuk Mendukung Kesejahteraan Masyarakat Lokal Di Taman Nasional Meru Betiri (Studi Kasus Di Resort Wonoasri)
226. Valuasi Ekonomi Hutan Kota Berdasarkan Pendekatan Biaya Kesehatan (Studi Kasus Taman Margasatwa Ragunan Jakarta)
227. Variasi Kloroplas Shorea Laevis Ridl. Di Kalimantan Berdasarkan Penanda Mikrosatelit


Tinggalkan komentar